Madiun – Disaat petani menjerit karena langkanya pupuk bersubsidi, justru ditemukan penimbunan pupuk dalam jumlah besar besaran di Nganjuk.
Dibongkarnya penimbunan pupuk ini membuat Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono yang juga Penasihat Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun merasa prihatin, bagaimana tidak pupuk yang seharusnya didistribusikan kepada petani ini malah ditimbun untuk dijual dengan harga dua kali lipat seperti yang disampaikan Fery Sudarsono. Jum’at (21/01)
” Saya sangat prihatin sekali mas, disaat petani kita sedang resah karena masalah pupuk yang tidak jelas regulasinya, lha ini kok muncul berita penimbunan pupuk bersubsidi dalam jumlah yang sangat besar, apalagi yang di timbun ini jenis pupuk yang hilang dari Madiun yaitu ZA dan SP36, ini kan menimbulkan spekulasi di masyarakat yang tidak tidak pada akhirnya ” Jelas Fery
Fery Politikus Banteng Kabupaten Madiun ini menambahkan apa yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Sodiq Heri Purnomo bahwa untuk tahun 2022 ini alokasi pupuk jenis ZA dan SP36 yang ditiadakan, ini bertentangan dengan fakta dilapangan bahwa ditemukan jenis yang sama untuk ditimbun dalam jumlah besar, kenapa bisa begini, tidak menutup kemungkinan penimbunan pupuk ZA dan SP36 yang baru saja ditemukan sebagian juga alokasi untuk petani kabupaten Madiun loo.
Dirinya berharap adanya solusi untuk petani terkait pupuk ini, menurut Fery regulasi yang mengatur pendistribusian pupuk yang ada sekaran tidak tepat untuk petani padi di kabupaten Madiun, petani membutuhkan pupuk dimusim tanam, sedang kan regulasi yang ada mengatur pendistribusian setiap satu bulan, kalau setiap bulan itu cocok untuk perkebunan, apalagi regulasi ini kan untuk Nasional, pastinya ini sangat merugikan serta menyulitkan bagi petani di wilayah Kabupaten Madiun’ Tambah Fery
Dari berita terkini, telah ditemukan gudang penyimpanan pupuk bersubsidi di wilayah nganjuk dalam jumlah besar, sedangkan saat ini para petani terutama di kabupaten Madiun menjerit karena kesulitan Pupuk bersubsidi ditambah hilangnya pupuk jenis ZA dan SP36 dari peredaran.