Jakarta – Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat kepada Xi Jinping yang berhasil mempertahankan kembali kursi orang nomor satu di negara Tembok Raksasa tersebut.
Xi Jinping resmi kembali menjabat sebagai presiden untuk ketiga kalinya pada Jumat (10/3/2023), hampir 3.000 anggota parlemen China memilihnya dengan suara bulat. Xi Jinping menjadi presiden dalam pemilihan tunggal dan menjadi sejarah dalam politik china dimana seorang bisa menjabat hingga periode ketiga.
“Ibu Megawati Soekarnoputri juga mengapresiasi kinerja Xi Jinping yang berhasil mendorong perdamaian dunia, dengan mengambil prakarsa rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Iran,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu.
Hasto Kristiyanto mengatakan keberhasilan itu senafas dengan semangat Dasa Sila Bandung dalam Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok yang dipelopori Indonesia saat Kepemimpinan Bung Karno. Perubahan konstelasi geopolitik di Timur Tengah tersebut sangat penting bagi perdamaian kawasan dan dunia.
Hasto Kritiyanto menambahkan Ibu Megawati berpandangan bahwa melihat konstelasi geopolitik, Indonesia berperan aktif dalam percaturan dunia seperti mengambil prakarsa perdamaian di Timur Tengah, Korea, Rusia-Ukraina, Laut Tionkok Selatan dan berbagai persoalan lainnya.
Hasto Kristiyanto juga mengatakan “Ibu Megawati ketika memerintahkan saya untuk mengambil doktor pertahanan konsentrasi geopolitik Bung Karno di Universitas Pertahanan, bertujuan untuk mengonstuksikan pemikiran geopolitik Bung Karno yang sangat khas, tidak ekspansif dan menjadikan Pancasila sebagai Lifeline tata dunia baru”.
Dalam teori geopolitik Bung Karno Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa yang disebut progressive geopolitical co-exsistentence, kepentingan nasional Indonesia dibangun dengan memperhatikan konstelasi geopolitik.
Ibu Megawati juga mengingatkan bawah Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) harus dibangun sebagai lembaga kajian pemikiran strategi geopolitik.
“Lemhanas sekaligus menjadi wahana untuk menggembleng calon pemimpin Indonesia, baik pusat-daerah, sipil-militer dan berbagai profesi untuk digabungkan menjadi satu pemikiran yang menyatukan ideologi, persepsi dan agenda strategis tentang masa depan Indonesia atau cara pandang geopolitik,” tutur Hasto Kristiyanto.
Pemikiran Geopolitik Bung Karno mengajarkan bagaimana bangsa Indonesia harus membangun rasa percaya diri dan bertindak keluar bukan saling mencela sesama anak bangsa sendiri.