MADIUN – Peningkatan ekonomi terutama di sektor UMKM terus digenjot oleh Pemkot Madiun. Lapak-lapak UMKM di Kota Pendekar yang terus bermunculan, menunjukkan perekonomian Kota Madiun terus menggeliat di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.
Seperti yang diresmikan oleh Wali Kota Madiun Maidi, pada Minggu (26/9/2021). Sembari gowes pagi, Maidi meresmikan dua lapak UMKM yakni Lapak Sendang Gayam yang berada di Kelurahan Kartoharjo, dan Lapak Bumi Semendung di Kelurahan Klegen.
Tak hanya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian, kedua lapak tersebut digadang-gadang menjadi destinasi wisata ke depannya nanti.
“Hari ini kita meresmikan Lapak Sendang Gayam dan Bumi Semendung. Keduanya sama-sama menarik dengan konsep dan produk unggulan masing-masing,” katanya.
Wali kota dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, lapak Sendang Gayam memiliki sebuah sumur atau sendang yang sudah ada sejak dari dulu. Airnya yang jernih dipercaya dapat memberikan kesehatan dan awet muda.
Lokasi sekitar sendang juga ditambah fasilitas seperti gazebo dan lapak tempat berjualan sehingga menambah betah masyarakat yang berkunjung.
“Konon, orang tua, mandi di sana awet enom (awet muda-red) dan sehat,” ujarnya.
Sedangkan Lapak Bumi Semendung juga tidak kalah menarik. Mengambil lokasi di areal persawahan, keberadaan lapak Bumi Semendung sepintas mirip dengan tempat wisata Svarga Bumi di Magelang.
Lapak UMKM Kelurahan Klegen tersebut cocok digunakan untuk beraktivitas dalam masa pandemi sekarang ini. Pun, Maidi mengaku akan mempercantik keberadaan lapak dengan menambahkan akses jalur sepeda.
“Era Covid-19 disarankan memperbanyak aktivitas dalam ruangan terbuka. Tempat-tempat seperti ini cocok untuk masa sekarang. Karena nanti silahkan kalau mau dipakai nikahan atau khitanan,” jelas orang nomor satu di Kota Pendekar ini.
Tempat ini juga memiliki produk unggulan Pipes Kopyor. Panganan berbahan roti tawar, kelapa muda, dan santan itu diyakini bakal ramai peminat.
Rasanya yang legit dan gurih bakal memanjakan lidah penikmat kuliner. Apalagi, Pipes Kopyor hanya dibanderol dengan harga Rp 7.500.
“Akses jembatan sudah jadi. Nanti kita tambah jalur gowes di sepanjang sungai tembus pabrik kue Lapit di sebelah sana. Jadi nanti ada satu rangkaian yang menarik bagi pesepeda,” pungkasnya.