JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mendorong penguatan Indonesia berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) yang diwujudkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Itu sebabnya DPP PDI Perjuangan mendorong anak muda Indonesia mengejar ilmu setingginya dengan fasilitas beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sikap Megawati itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan dalam Sosialisasi Peluang Beasiswa LPDP yang dilaksanakan Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan, Selasa (9/11/2021).
Kegiatan sosialisasi di kantor DPP ini dihadiri Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Ir. Eriko Sotarduga BPS, anggota Komisi X DPR Andreas Pareira, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto, dan Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso.
“Saya diingatkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa Indonesia akan maju kalau kita berdiri kokoh pada semangat berdikari, berdiri di atas kaki sendiri. Dan semangat tersebut harus diwujudkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Hasto.
“Dari Ibu Megawati Soekarnoputri, kepada seluruh pemuda pemudi Indonesia, mahasiswa Indonesia, yang pada hari ini mengikuti webinar untuk bagaimana mendapatkan beasiswa dari pemerintah,” tambahnya.
Hasto menceritakan sejarah yang selama ini jarang diketahui rakyat, khususnya para anak muda. Yakni pada tahun 1965. Saat itu, Indonesia berupaya untuk menguasai ilmu nuklir, ilmu logam, ilmu yang berkaitan dengan angkasa luar, hingga sastra.
Untuk itu, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno telah mengirimkan lebih dari 260 ribu mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk belajar. Mereka dipesankan untuk menjadi pemuda pemudi pelopor untuk sepenuhnya berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Ägar cita-cita bagi Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” jelas Hasto.
Menurutnya, saat ini PDI Perjuangan memang mendorong agar seluruh kaum muda Indonesia berjuang terdepan di dalam penguasaan iptek. Pas pula momentumnya dengan pendirian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dimana Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Dewan Pengarah.
Maka PDI Perjuangan menilai seharusnya momentum ini bisa dipakai dengan sebaik-baiknya untuk menggelorakan semangat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta mendorong seluruh kegiatan riset dan inovasi, khususnya yang mendorong agar Indonesia bisa berdikari.
“Politik juga memerlukan aplikasi dari riset dan inovasi di dalam mengambil kebijakan-kebijakan publik. Mari kita gunakan dengan sebaik-baiknya, peluang untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah bagi kemajuan Indonesia Raya kita,” ajaknya.