Begini Cara Pemkot Madiun Ringankan Beban Masyarakat Terdampak Pandemi

KOTA MADIUN – Pemkot Madiun terus melakukan tindakan nyata dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Berbagai bantuan terus disalurkan demi masyarakat, seperti yang dilakukan Wali Kota Madiun Maidi pada Sabtu (7/8/2021).

Wali Kota dari PDI Perjuangan ini berkeliling memberikan bantuan dan santunan secara langsung kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu korban Covid-19, tukang becak, hingga PKL.

“Mereka ini kan sedang susah. Susah karena ditinggalkan anggota keluarga. Terlebih yang yatim piatu karena baru saja ditinggalkan kedua orang tuanya. Kita datang untuk memutus kesedihan mereka agar tidak berlarut-larut. Kita hibur sekaligus kita beri semangat. Jangan sampai malah terpuruk dan patah semangat,” beber Maidi, Minggu (8/8/2021).

Wali kota dari PDI Perjuangan ini ingin memutus kesedihan mereka dengan datang langsung memberikan bantuan dan santunan.

Berbeda dengan giat sebelumnya, kunjungan orang nomor satu di Kota Pendekar kali ini terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Kartoharjo. Mulai di Kelurahan Pilangbango, Rejomulyo, Tawangrejo, Kelun, dan Kelurahan Kartoharjo.

Selain memberikan bantuan dan santunan, Maidi juga menyemangati anak yatim, piatu maupun yatim piatu yang masih bersekolah.

‘’Yang masih sekolah jangan sampai putus. Untuk tingkat SD, SMP sudah gratis. Tetapi tetap akan kita pantau terus untuk kebutuhan dan keperluan lainnya. Untuk yang saat ini kuliah, juga jampai sampai berhenti. Kita siapkan anggaran agar mereka tetap bisa menyelesaikan kuliahnya,’’ jelasnya sembari menyebut hasil pendataan ada 168 anak yatim, piatu, dan yatim piatu korban Covid-19.

Tidak hanya menyambangi anak yatim, piatu, dan yatim piatu, Maidi juga membagikan sembako kepada PKL dan tukang becak yang ditemui di pinggir jalan sembari berpesan kepada pedagang penerima bantuan untuk turut membantu sesama yang membutuhkan.

Caranya dengan menggratiskan makan dan minum warga sekitar yang membutuhkan. Pedagang tidak perlu takut merugi, karena sebagian bahan baku berjualan sudah dibantu pemerintah.

“Bantuan ini terus kita salurkan. Yang membutuhkan tetapi belum dapat silahkan melapor kepada RT atau ke kelurahan. Tapi yang benar-benar butuh. Masih ada stok logistik untuk masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya Wali Kota Maidi, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya juga melakukan hal yang sama. Politisi PDI Perjuangan ini rela memberikan seluruh gajinya demi membantu meringankan beban masyarakat.

Inda Raya juga secara door to door membagikan bantuan sembako kepada tenaga kesehatan (nakes), pasien yang sedang isoman, dan anak kos. (ant/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *