Berangkatkan PKL ke Bali, Upaya Maidi Percantik Wajah Kota Madiun

MADIUN – Sebanyak 30 orang perwakilan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Madiun mengikuti studi banding ke Pulau Dewata, Bali selama tiga hari sejak Selasa (2/11/2021).

Mereka diberangkatkan melalui Balai Kota Madiun oleh Wali Kota Madiun Maidi. “Salah satu tujuannya ke Pasar Sindu. Di sana, PKL melihat cara mengelola lapak agar tetap bersih dan menarik,” beber Maidi, Rabu (3/11/2021).

Menurut Wali Kota dari PDI Perjuangan ini, pemerintah berupaya menjadikan Kota Madiun sebagai jujukan wisata.

Untuk mewujudkannya, maka wajah kota harus cantik. Salah satunya, menjaga kebersihan di seluruh sudut kota.

“Tak terkecuali PKL. Kalau lapaknya rapi, bersih, maka orang beli akan suka karena nyaman. Kalau dagangannya laris kan pedagang juga untung,” tuturnya.

Dia mengatakan, 30 orang tersebut merupakan perwakilan PKL di Pasar Besar Madiun dan Sleko. Khususnya, yang bergerak di bidang kuliner.

“Dengan studi banding ini diharapkan para PKL mendapatkan pengetahuan untuk mengelola lapak yang lebih baik,” harap Maidi.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Pendekar ini menjelaskan alasan pemilihan Bali sebagai lokasi studi banding. Menurutnya, hal ini sesuai riset tim di lapangan.

Apalagi, Bali merupakan lokasi jujukan wisata di Indonesia yang paling terkenal. Tak hanya bagi wisatawan lokal, tapi juga turis mancanegara.

Selain studi banding di Pasar Sindu, para peserta juga akan melihat proses pengolahan sampah di Bali dan studi banding pengarusutamaan gender.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *