NGANJUK – DPC PDI Perjuangan Nganjuk melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) menggelar rapat koordinasi cabang dan sosialisasi aplikasi pembayaran digital, Mega Pay.
Acara dihadiri jajaran pengurus DPC dan Ketua PAC dilaksanakan di Sekretariat DPC, Selasa (4/1/2022).
Mengawali acara, Kepala BPEK Nganjuk, Anik Rahayu SE, mengucapkan banyak terima kasih atas digelarnya rakor terkait sosialisasi Mega Pay di Nganjuk.
“Mega Pay ini inovasi sekaligus bentuk kepedulian Partai untuk mempermudah transaksi dan mempunyai nilai ekonomi kerakyatan di era digitalisasi seperti sekarang,” kata Anik yang juga anggota DPRD Kabupaten Nganjuk.
Ketua DPC Nganjuk Tatit Heru Tjahjono mengajak semua struktural Partai untuk ikut mengunduh dan menggunakan aplikasi Mega Pay.
“Selain struktural mulai dari DPC sampai Ranting, Badan sampai Sayap Partai untuk ikut menggunakan sekaligus mensosialisasikan penggunaan aplikasi Mega Pay dalam bertransaksi yang murni produk Partai,” Jelas Tatit yang juga Ketua DPRD Nganjuk.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno, melalui daring menjelaskan, inovasi Mega Pay ini untuk menjawab tantangan zaman. Ke depan, di era digitalisasi, banyak aspek yang bisa kita ambil tidak hanya dari segi ekonomis, tapi juga upaya strategi baru menuju 2024.
“Mega Pay memiliki potensi yang Besar di kabupaten Nganjuk. Mega Pay juga sudah terhubung dengan 147 bank di Indonesia sehingga dalam penggunaanya akan lebih mudah, cepat serta murah,” kata Sri Untari.
Karena itu, lanjut dia, diwajibkan kepada semua pilar partai untuk ikut mensukseskan penggunaan aplikasi Mega Pay.
Tidak hanya untuk menunjang ekonomi kerakyatan para kader, Mega Pay juga bisa mencukupi aspek politiknya sebagai alat konsolidasi. “Kami harapkan para kader bisa memasukan ke UKM-UKM yang ada di sekitarnya,” katanya.
Aplikasi Mega Pay mempunyai banyak fitur layanan yang gunakan oleh masyarakat. Mulai dari pembayaran listrik, PDAM, pembelian tiket dan sebagainya.