Buka Pendidikan Kader Pratama PAC, Untari: Anda Adalah Penjaga dan Penegak Partai

BATU – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menegaskan, pemahaman soal ideologi, filosofi, keorganisasian, dan program kerja partai menjadi syarat wajib yang harus dikuasai para peserta pendidikan kader pratama yang diikuti Ketua dan Sekretaris (KS) Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se-Jatim.

Penegasan itu disampaikan Untari, saat membuka Pendidikan Kader Pratama bagi KS PAC gelombang pertama, yang diselenggarakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Badiklatda) PDI Perjuangan Jatim, di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Jumat (1/10/2021).

“Anda adalah penjaga partai, anda adalah penegak partai. Untuk menjalankan visi, misi, dan program kerja partai dan untuk membesarkan partai. Baik di dalam internal partai maupun di masyarakat luas,” tandas Untari.

Pendidikan kader pratama, lanjut dia, merupakan upaya DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dalam menyiapkan kader-kader partai yang kompetitif dan memiliki daya juang tinggi untuk mendedikasikan dirinya di tengah-tengah masyarakat.

“Ini sebagai upaya menjejakkan kaki PDI Perjuangan di masyarakat. Bahwa PDI Perjuangan memiliki konsistensi untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di masing-masing wilayah,” tegasnya.

Sebagaimana amanah dari Kongres ke-5 PDI Perjuangan untuk mewujudkan kemenangan hattrick di 2024, tambah Untari, maka melalui pendidikan ini, akan menjadi bekal bagi para pengurus PAC untuk memperkuat eksistensi partai.

Kaderisasi, lanjut politisi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim ini, adalah upaya untuk menguatkan kesolidan dan persaudaraan antar kader partai.

“Sehingga kita tegak berdiri sesuai atas perintah Ibu Ketua Umum, menegakkan panji-panji PDI Perjuangan. PDI Perjuangan harus berdiri selama Indonesia ada dan berdiri,” kata Untari.

Dia pun berpesan kepada seluruh peserta untuk selalu bergerak dan terus mengasah kemampuan diri. Hal ini semata-mata untuk menegakkan panji-panji PDI Perjuangan dan Pancasila di bumi Nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *