SURABAYA – Sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mengingatkan berbagai pihak untuk tidak meluapkan kegembiraan secara berlebihan terkait dibukanya kembali tempat wisata di sejumlah kabupaten dan kota seiring menurunnya kasus Covid-19.
Menurut anggota Komisi B, Dr Daniel Rohi, sektor pariwisata sebagai pembangkit pertumbuhan ekonomi perlu didukung aktivitasnya. Sebab, aktivitas pariwisata memiliki dampak positif untuk memicu geliat ekonomi bagi pelaku ekonomi.
Kendati demikian, ia meminta daerah-daerah yang wisatanya dibuka untuk tetap melakukan pembatasan sesuai aturan yang berlaku. Baik destinasi wisata, maupun jumlah pengunjung.
“Pembukaan obyek wisata di daerah-daerah sebaiknya dilakukan secara terbatas seperti layanan publik lainya. Dan tentunya dengan protokol kesehatan ketat termasuk pengawasannya. Hal ini agar tidak timbul klaster baru penyebaran Covid-19,” terang Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jatim ini, Kamis (9/9/2021).
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, H Eddy Paripurna. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Pasuruan-Probolinggo ini, kepada masyarakat berpesan agar tidak euforia terkait pembukaan kembali tempat-tempat wisata.
“Tetap perlu menyesuaikan diri dengan kondisi normal baru, yakni mengedepankan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
“Jangan sampai terlalu euforia menanggapi dibukanya destinasi wisata. Sebab, pandemi masih mengancam, sehingga perlu pengawasan ketat. Baik oleh pemkab, swasta maupun kesadaran pengunjung,” jelasnya.