MADIUN – Pagi itu, Senin (30/8/2021), Ristu Nugroho tampak sibuk beraktivitas di halaman depan kediamannya, di Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Memakai caping, pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini terlihat begitu bersemangat merapikan serta menyiram tanaman penyemarak halaman kediaman yang juga sebagai Posko Perjuangan tersebut.
Sesekali dia menyeka keringat di wajahnya dengan kaos lengan panjang warna merah yang dia kenakan berkebun. Sejenak, Ristu menghentikan aktivitasnya saat mengetahui pewarta media ini memasuki halaman rumahnya.
”Ya, sekarang ada kegiatan baru, seperti pagi ini, selama masih diberlakukannya pembatasan di beberapa daerah. Saat ini kan dilarang berkumpul, dan harus membatasi kegiatan kantor. Jadi ya setiap hari bertaman seperti ini,” beber Ristu, sesaat kemudian, sambil lesehan di beranda rumah.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memang berdampak di semua sendi kehidupan, termasuk aktivitas wakil rakyat.
Meski demikian, bukan berarti Ristu sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tidak bekerja. Dia tetap melakukan aktivitas sebagai legislator dari rumah (work from home), dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Kegiatan rutin seperti rapat fraksi, komisi, atau rapat lainnya, lebih banyak dilaksanakan secara virtual.
Namun karena lebih banyak WFH, menurut Ristu, terkadang muncul rasa bosan. Untuk menyiasatinya, politisi yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini mengisi waktu luang di sela-sela kegiatan WFH-nya, untuk berkebun.
Selain untuk mengisi waktu luang, dengan merawat tanaman dirinya juga ingin memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Dan hal itu bisa dilakukan dengan hal yang kecil seperti merawat tanaman yang ada di sekitar rumah.
Bahkan, saking rajinnya mengurus taman, warga desanya ada yang bercanda bahwa Mbah Tu – sapaan akrabnya – beralih profesi menjadi juru taman.
Menurut Ristu, guyonan atau candaan dari masyarakat tersebut justru menunjukkan kedekatan antara rakyat dengan wakilnya. Ristu sendiri tak ingin ada jarak yang memisahkan antara dirinya selaku wakil rakyat dengan rakyat yang dia wakili di DPRD Provinsi Jatim.
“Wakil rakyat itu harus melayani rakyat yang diwakili. Jadi jangan merasa derajatnya lebih tinggi dari rakyat lantas tidak mau turun ke bawah menyentuh langsung masyarakat, harus mau,” tuturnya.
Terlepas dari semua itu, Ristu Nugroho berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, masyarakat bisa beraktifitas normal, dan perekonomian kembali pulih seperti sediakala.
“Karena itu, mari kita semuanya taati aturan pemerintah, agar pandemi ini bisa segera reda dan selesai, sehingga semuanya bisa kembali normal seperti dulu,” imbau Ristu.