Fery Sudarsono Bersama Sekretaris dan Bendahara DPC PDIP Kabupaten Madiun, Hadiri Halal Bihalal Di Surabaya

SURABAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar halalbihalal Idul Fitri 1438 Hijriah di Hotel Wyndham, Surabaya, Minggu (29/5/2022).

Tradisi maaf memaafkan di Bulan Syawal itu diikuti  seluruh pengurus dan fungsionaris DPD Partai, Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, DPRD Jawa Timur, hingga DPRD Kabupaten dan kota se-Jawa Timur.

Hadir juga Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten dan Kota dari PDI Perjuangan, serta Ketua, Sekretaris, Bendahara DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur. Selain bersilaturahmi dengan kader banteng se-Jatim, halalbihalal tersebut menjadi salah satu momentum konsolidasi partai.

Ketua DPD Jatim, Kusnadi,  dalam sambutannya, mengingatkan amanah Kongres PDI Perjuangan untuk menang Hattrick pada  Pemilu 2024. Menurutnya,  seluruh struktural partai harus mampu membangun pola perjuangan sesuai wilayahnya masing-masing.

“DPD PDI Perjuangan Jawa Timur serius melaksanakan amanah Kongres Partai, untuk itu kita telah breakdown cara mewujudkan Hattrick 2024 hingga ke pola kerja,” jelas Kusnadi.

Menurut Kusnadi, sejak awal tahun 2022 lalu, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur telah menggelar Rapat Koordinasi Daerah dengan seluruh KSB 38 DPC Kabupaten Kota se-provinsi.

“PDI Perjuangan Jawa Timur sepakat bahwa akan meraih minimal 20% kursi legislatif di 25 daerah, dan berhasil mendudukan kepala daerah di 20 kabupaten dan kota,” katanya.

Sementara itu Fery Sudarsono ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten madiun yang hadir bersama dengan sekretaris DPC Prastyo Budi Utomo dan Bendahara DPC Sarwo Edi mengaku siap mengikuti  arahan DPP yang disampaikan oleh Ketua DPD Kusnadi untuk menciptakan Hattrick di tahun 2024.

” Kita selalu siap satu komando untuk mewujudkan hattrick kemenangan di 2024 nanti, bahkan saat ini kita sudah selesaikan konsolidasi bersama dengan seluruh PAC yang ada di Kabupaten Madiun, dan pastinya kita tetap terima dan terbuka untuk masukan serta selalu memperhatikan pelestarian budaya di sekitar kita, karena budaya merupakan warisan nenek moyang kita yang harus dijaga dan dilestarikan ” Jelas Fery.

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar yang turut hadir mengapresiasi sikap PDI Perjuangan Jawa Timur. Dalam ceramahnya, Kiai Marzuki mengatakan, “Pak Kusnadi dan Ibu Sri Untari begitu luar biasa, mampu menjadi atap bagi keberagaman dengan mengakomodir masyarakat Jawa Tinur yang heteregon ini,” pungkasnya.

“Mengakomodir semua, memayungi semua, di rumah sangat hoterogen itu, PDI Perjuangan tidak menunjukan sarkasme, kekerasan, namun mengutamakan gotong royong ketika rumah ini majemuk,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *