Gelar Reses, Agung Ajak Kader PDI Perjuangan Ponorogo Kerja untuk Rakyat

PONOROGO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ponorogo, Agung Priyanto, mengadakan kegiatan serap aspirasi atau reses di rumahnya, di Jalan Mayjend Sutoyo Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan pada Sabtu malam (28/8/2021). Reses kali ini dihadiri sebanyak 25 orang yang terdiri atas 15 Ketua Ranting dan PAC Babadan dengan mengikuti prokes yang ketat.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Ponorogo itu berpesan kepada para kader untuk terus bergerak melakukan kerja politik dengan turun langsung untuk mendengarkan keluh kesah rakyat. Bukan hanya berpangku tangan, mengandalkan jerih payah bupati.

“Kita tidak boleh hanya mengandalkan jerih payah bupati. Mari kerja politik mulai hari ini. Di masa pandemi ini kita harus lebih peduli, lebih kuat rasa kemanusiaan dan rasa kegotong-royongan kita kepada rakyat,” ujar Agung, Senin (30/8/2021).

Agung meminta para kader untuk senantiasa mendengarkan dan membantu masyarakat. Menurutnya, kader PDI Perjuangan harus cepat dengan persoalan-persoalan keseharian yang dihadapi masyarakat.

“Jika ada warga miskin tidak punya KIS dan sangat membutuhkan, maka kita bantu untuk mendapatkannya. Jika ada warga isoman dan tidak mampu, kita kasih sembako. Begitu pula warga miskin lainnya. Artinya kita harus sensitif terhadap persoalan rakyat. Siapa pun mereka,” lanjutnya.

Agung juga menambahkan, jika ada warga yang bergejala Covid-19 agar segera melapor ke nakes atau Satgas Covid setempat. Agung meminta kepada para kader untuk memberikan pemahaman kepada warga jika masih ada yang belum paham. Bagaimana pun, kader harus peka terhadap segala permasalahan di masyarakat.

“Saya harap yang punya gejala harus lapor ke nakes. Kalau tidak ada pemahaman, tidak laporan, ya tidak dapat hak. Jadi, berikan pemahaman, siapa pun yang kena Covid tidak ada biaya alias gratis. Jangan takut. Nanti bisa isoman atau isolasi di shelter. Harapan saya, bagaimana rasa sosial bisa tumbuh. Jangan dikucilkan, mari kita bantu,” tutur Agung.

Selain itu, Agung juga mengingatkan kepada kadernya untuk tidak mengandalkan bupati dalam mempersiapkan Pemilu 2024. Kemenangan akan diraih bila kerja untuk rakyat dimulai dari sekarang dan setiap saat peka terhadap persoalan rakyat.

“Karena kita punya bupati, terus besok menang? Tidak bisa. Tanpa kerja-kerja politik yang tahu permasalahan rakyat, kita tidak akan menang,” pungkas Agung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *