Ghina Rabbani Mendaftar Sebagai Cawabup Madiun Dari PDI Perjuangan

Madiun – Ghina Rabbata Wasisto menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Madiun 2024. Niat itu dibuktikan dengan menyerahkan kembali formulir pendaftaran bacabup-bacawabup ke tim penjaringan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Kamis (9/5/2024) pagi.

Kedatangan Ghina ke Kantor DPC PDI Perjuangan dengan didampingi keluarga dan jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) Pilangkenceng. “Hari ini saya datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun untuk mengembalikan formulir pendaftaran Wakil Bupati Madiun,” ujar Ghina.

Ditanya soal keyakinannya mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan, perempuan kelahiran 4 Maret 1999 itu mengaku menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP). “Apapun pilihan dari DPP, itu sudah pasti calon terbaik untuk Kabupaten Madiun,” ungkapnya.

Ghina tidak menampik bahwa dirinya memang pendatang baru yang belum sepopuler tokoh-tokoh senior lainnya. Namun, dirinya yakin elektabilitasnya akan naik seiring berjalannya waktu.

Di tempat yang sama, Pardi Wibowo, panitia penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Madiun dari PDI Perjuangan mengatakan bahwa pengembalian formulir pendaftaran yang dilakukan oleh Ghina Rabbani Wasisto merupakan bentuk keseriusan untuk maju dalam konstelasi Pilkada Kabupaten Madiun 2024.

“Ini bukan lagi mengambil berkas, tetapi mengembalikan berkas. Artinya, ini sudah sah menjadi bakal calon wakil bupati dari PDI Perjuangan,” terang Pardi Wibowo.

Pardi menambahkan, hingga saat ini sudah ada tiga nama yang mengambil formulir berkas pendaftaran di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun. Satu orang mendaftar sebagai bakal calon bupati, dan dua orang lagi dari DPC dan Ghina Rabbani Wasisto mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.

Namun, dari tiga nama tersebut baru Ghina yang mengembalikan berkas pendaftaran. “Kalau Mas Sandhi (Sandhika R Ferryantiko, Ketua Banteng Muda Indonesia Kabupaten Madiun) belum, mungkin karena ini waktunya masih ada, biasanya kalau kader itu last minute daftarnya,” ungkap Pardi.

Ia menambahkan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun siap menerima siapapun yang hendak mendaftarkan diri baik dari kader maupun tokoh masyarakat.

“Karena PDI Perjuangan adalah partai terbuka, bagi siapapun tokoh masyarakat, kami siap menerima pendaftaran selama 20 jam sebelum pendaftaran nanti ditutup pada 15 Mei 2024,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *