H.Fery Sudarsono, Laksanakan Reses Di Desa Wonorejo Kecamatan Mejayan.

Madiun, H.Fery Sudarsono Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun melaksanakan Reses tahap ke tiga sekaligus Sosialisasi tahapan pilkades serentak di dusun kedungdawung desa wonorejo kecamatan mejayan kabupaten madiun. Kamis,(14/10).

Pada reses kali ini selain penyerapan aspirasi dari masyarakat sebagai anggota DPRD, secara kusus Fery Sudarsono menyampaikan kabar untuk warga desa wonorejo terkait tahapan serta pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak di kabupaten madiun pada akir desember 2021.

Sebelumnya disampaikan bahwa pemilihan kepala desa secara serentak ditetapkan tanggal 20 Desember 2021, pada rapat koordinasi pemerintah kabupaten madiun, DPRD Kabupaten madiun serta beberapa lembaga terkait salah, satu desa yang akan mengikuti pesta demokrasi secara serentak adalah desa wonorejo kecamatan mejayan.

” Setelah terserap beberapa aspirasi dari masyarakat, perkenankanlah kami untuk menyampaikan kabar gembira kepada masyarakat desa wonorejo, bahwa tadi siang telah disepakatri bersama antara pemerintah kabupaten madiun dan juga DPRD, serta lembaga terkait bahwa pemilihan kepala desa serentak dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2021, makanya mulai hari ini sekaligus dilaksanakan sosialisasi secara bertahap mulai tingkat kabupaten,kecamatan dan desa yaa seperti ini termasuk sosialisasi ” Jelas Fery

Saya berharap kepada masyarakat desa wonorejo dan dusun kedungdawung kususnya menjadikan pilkades nanti sebagai sarana untuk mencari pemimpin yang memang benar benar sesuai dengan keinginan masyarakat, jangan sampai dengan adanya pilkades malah nantinya menjadikan perpecahan, perbedaan itu wajar namun kerukunan tetap harus terjaga ” Pinta Fery

Sementara itu nanda warga dusun kedungdawung desa wonorejo pada reses kali ini hanya menyampaikan satu aspirasi kepada Fery Sudarsono sebagai wakil rakyat dari PDI Perjuangan, yaitu agar supaya tetap terjaganya ketersediaan pupuk untuk petani di desa wonorejo, karena sampai saat ini petani didesa tersebut masih sangat menggantungkan pada pupuk bersubsidi dari pemerintah ” Kami cuma sampaikan satu permintaan saja, yaitu tetap terjaga akan ketersediaan pupuk bersubsidi di desa kami ” Tutur Nanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *