Inda Raya: Warga Kota Madiun Berprestasi Bakal Diapresiasi

MADIUN – Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya menegaskan, warga Kota Madiun yang berprestasi dipastikan bakal mendapat apresiasi. “Saya atas nama pribadi dan Pemkot siap mengapresiasi warga Kota Madiun yang berprestasi,” ujar Inda Raya, Senin (18/10/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyinggung terkait keberhasilan dua atlet dan satu pelatih asal Kota Madiun mewakili Jawa Timur di PON XX Papua. Inda menegaskan, mereka akan mendapat apresiasi dari Pemkot.

Dua atlet tersebut adalah Janan Salma Najiyah asal Kota Madiun yang masuk skuad basket Jawa Timur dan berhasil meraih emas, Susi Dewi Wulandari yang meraih dua medali perak dalam cabor lari estafet, dan Oni Diar Saputra pelatih double team putra cabor sepak takraw yang berhasil memperoleh medali emas.

“Pada dasarnya, semua masyarakat di Kota Madiun punya hak yang sama untuk mendapat perhatian maupun apresiasi dari Pemerintah Kota Madiun. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan porsi masing-masing. Terkait dengan atlet berprestasi, tentunya juga begitu. Apa yang sudah disumbangkan untuk Kota Madiun pasti akan diapresiasi. Hanya diperlukan komunikasi dan pemahaman bagaimana dan prestasi seperti apa yang bisa memperoleh apresiasi dari pemerintah Kota Madiun (anggaran APBD melalui Disbudparpora),” terang Inda.

Kakak kandung Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya ini menambahkan, tak hanya reward, para atlet khususnya pelajar telah difasililitasi pembinaan. Seperti sekolah di Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kediri.

Inda menjelaskan, seperti pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2019 lalu, atlet yang berprestasi mewakili Kota Madiun mendapatkan reward uang tunai. Rinciannya, periah emas pada cabor eksebisi memperoleh Rp 6 juta, perak Rp 3 juta, dan perunggu Rp 1,5 juta.

Sedangkan cabor resmi mendapatkan uang tunai Rp 20 juta untuk peraih emas, Rp 10 juta bagi perak, dan perunggu Rp 5 juta. “Termasuk pelatihnya dapat reward,” imbuhnya.

Apresiasi yang diberikan Pemkot Madiun tidak hanya itu saja. Tetapi juga tawaran bekerja di lingkup Pemkot Madiun maupun jenjang pendidikan bagi pelajar.

Contohnya, ada yang sudah bekerja sebagai tenaga honorer di Satpol PP, sedangkan yang masih pelajar difasilitasi sekolah di Politeknik Perkeretaapian Madiun.

“Dan sesuai dengan arahan Pak Wali Kota, bagi atlet yang berprestasi mau menjadi pegawai di Pemerintah Kota akan difasilitasi,” jelasnya.

MADIUN – Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya menegaskan, warga Kota Madiun yang berprestasi dipastikan bakal mendapat apresiasi. “Saya atas nama pribadi dan Pemkot siap mengapresiasi warga Kota Madiun yang berprestasi,” ujar Inda Raya, Senin (18/10/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyinggung terkait keberhasilan dua atlet dan satu pelatih asal Kota Madiun mewakili Jawa Timur di PON XX Papua. Inda menegaskan, mereka akan mendapat apresiasi dari Pemkot.

Dua atlet tersebut adalah Janan Salma Najiyah asal Kota Madiun yang masuk skuad basket Jawa Timur dan berhasil meraih emas, Susi Dewi Wulandari yang meraih dua medali perak dalam cabor lari estafet, dan Oni Diar Saputra pelatih double team putra cabor sepak takraw yang berhasil memperoleh medali emas.

“Pada dasarnya, semua masyarakat di Kota Madiun punya hak yang sama untuk mendapat perhatian maupun apresiasi dari Pemerintah Kota Madiun. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan porsi masing-masing. Terkait dengan atlet berprestasi, tentunya juga begitu. Apa yang sudah disumbangkan untuk Kota Madiun pasti akan diapresiasi. Hanya diperlukan komunikasi dan pemahaman bagaimana dan prestasi seperti apa yang bisa memperoleh apresiasi dari pemerintah Kota Madiun (anggaran APBD melalui Disbudparpora),” terang Inda.

Kakak kandung Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya ini menambahkan, tak hanya reward, para atlet khususnya pelajar telah difasililitasi pembinaan. Seperti sekolah di Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kediri.

Inda menjelaskan, seperti pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2019 lalu, atlet yang berprestasi mewakili Kota Madiun mendapatkan reward uang tunai. Rinciannya, periah emas pada cabor eksebisi memperoleh Rp 6 juta, perak Rp 3 juta, dan perunggu Rp 1,5 juta.

Sedangkan cabor resmi mendapatkan uang tunai Rp 20 juta untuk peraih emas, Rp 10 juta bagi perak, dan perunggu Rp 5 juta. “Termasuk pelatihnya dapat reward,” imbuhnya.

Apresiasi yang diberikan Pemkot Madiun tidak hanya itu saja. Tetapi juga tawaran bekerja di lingkup Pemkot Madiun maupun jenjang pendidikan bagi pelajar.

Contohnya, ada yang sudah bekerja sebagai tenaga honorer di Satpol PP, sedangkan yang masih pelajar difasilitasi sekolah di Politeknik Perkeretaapian Madiun.

“Dan sesuai dengan arahan Pak Wali Kota, bagi atlet yang berprestasi mau menjadi pegawai di Pemerintah Kota akan difasilitasi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *