MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Ristu Nugroho mengucapkan selamat kepada para kepala desa terpilih dalam pilkades serentak Kabupaten Madiun masa bakti 2022-2028 yang dilantik di Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun, kemarin.
“Selamat berjuang semoga bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang bisa mewujudkan harapan masyarakat dalam rangka mewujudkan sebuah desa yang maju, aman dan sejahtera,” ucap Ristu, di Kabupaten Madiun, Kamis (3/2/2022).
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur ini mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan Kades adalah mengonsolidasikan kembali masyarakat yang berbeda pendapat agar kembali menjadi satu untuk mewujudkan kondisi masyrakat desa yang kondusif.
Menurutnya, seorang kepala desa harus mampu merangkul semuanya, tidak hanya pendukungnya, tapi yang tidak mendukung pun harus dirangkul agar situasi menjadi nyaman dan kondusif sehingga pembangunan bisa dilaksanakan dengan baik.
Selain itu, lanjut Ristu, organisasi perangkat desa yang notabene adalah para pembantu kepala desa dalam menjalankan tugasnya harus segera dikonsolidasikan sehingga mereka mampu menerjemahkan apa yang menjadi visi dan misi kepala desa, serta diberi arahan kembali tentang tugas-tugas sesuai dengan bidangnya karena tidak semua perangkat mengerti apa sebenarnya tugas pokok fungsinya.
“Tidak kalah pentingnya adalah segera melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga desa yang notabene adalah mitra kerja dari pemerintah desa untuk menyatukan arah dalam pembangunan desa yang akan dilaksanakan, terutama BPD dan lembaga-lembaga desa lainnya,” imbuhnya.
Legislator Banteng ini juga berpesan, agar para ketua RT/RW, tokoh-tokoh masyarakat, agama, pemuda, perempuan dan lain-lain juga harus segera diajak bermusyawarah untuk memberikan masukan-masukan tentang kondisi yang ada di lingkungan dan komunitasnya masing-masing. Sehingga kepala desa mempunyai gambaran umum mengenai kondisi desa dan mempunyai gambaran kebutuhan prioritas yang harus didahulukan.
Dia juga minya kepala desa harus benar-benar pro aktif dalam menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang memungkinkan bisa membantu kekurangan-kekurangan di desanya, sehingga pembangunan di desanya terutama pembangunan infrastruktur tidak terlihat berhenti (stagnan).
Menurutnya, di sinilah ujian sebenarnya sebagai seorang pemimpin harus mampu mencari terobosan-terobosan di masa-masa yang sulit.
“Apapun kondisinya, kami berpesan agar semua kepala desa tetap semangat dalam menjalankan tugasnya, dan kita sama-sama berdoa semoga kondisi negara kita semakin membaik, segera bisa keluar dari bayang-bayang pandemi sehingga pembangunan bisa kembali berjalan normal,” pesan Mbah Tu, sapaan akrabnya.