Madiun – Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando bersama Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro di dampingi Ketua DPRD Kabupaten Madiun H. Fery Sudarsono, SH. meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Madiun, Rabu (22/02/2023).
Pembangunan gedung baru perpustakaan tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) subbidang perpustakaan.
Ketua DPRD Kabupaten Madiun H. Fery Sudarsono, SH meminta para guru yang ada di Kabupaten Madiun memberitahukan setiap anak didiknya untuk mengunjungi Perpustakaan.
” Kami berharap kepada bapak ibu guru untuk memberitahukan anak didiknya untuk sering sering berkunjung ke Perpustakaan, di perpustakaan ini kan semua buku yang dibutuhkan ada, dari seringnya membaca buku terutama tentang pengetahuan maka skil, inovasi dan kreativitas akan ikut berkembang dengan sendirinya ” Jelas Fery Politisi PDIP ini.
sementara itu Kepala Perpusnas Syarif Bando mengaku bangga dengan hasil pembangunan gedung perpustakaan daerah, termasuk di Madiun. Tugas berikutnya adalah bagaimana membuat masyarakat tertarik dan datang ke perpustakaan.
“Jika ditangani dengan baik, kami yakin kehadiran perpustakaan ini akan mampu menjadi pusat belajar masyarakat Madiun dan sekitarnya,” katanya.
Mayoritas negara berkembang mengalami persoalan kemiskinan. Persoalan ini dilatarbelakangi sejumlah faktor, seperti akses pengusaan ilmu pengetahuan, minimnya skill, inovasi, dan kreativitas.
“Di Indonesia banyak pengangguran bergelar sarjana,” ungkap Syarif Bando.
Berikutnya, persoalan permodalan meski sudah ada kredit usaha rakyat (KUR) namun bagaimana persyaratan penerima kredit tidak macet karena ketidakmampuan mengelola.
Dan yang terakhir adalah aspek budaya akibat penjajahan ratusan tahun sehingga berdampak pada mentalitas masyarakat Indonesia, yakni malas.
Di hari yang sama, Kepala Perpusnas juga meresmikan Caruban Literacy Hub (CLH). Caruban Literacy Hub adalah center of excellent Kabupaten Madiun yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pelatihan untuk mendorong produktivitas penciptaan barang dan jasa oleh masyarakat Madiun.
Pada sesi talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM), dukungan besar ditunjukkan Ketua DPRD Kabupaten Madiun untuk peningkatan literasi. Promosi layanan di perpustakaan mesti terus gencar dilakukan.
“Beritahu setiap anak didik untuk mengunjungi perpustakaan,” ujar Fery Sudarsono yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Madiun.
Sementara itu, akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Agus Dwi Priyanto mengatakan persoalan literasi adalah tugas multistakeholder. Kolaborasi adalah kunci. Anak-anak muda harus ditantang agar mampu memahami nilai ekonomis sumber daya alam di Indonesia.
Sedangkan, pegiat literasi Kartika Endah Prihatin mengajak seluruh masyarakat untuk berkarya. Adanya media sosial seharusnya menjadi jalan kemudahan yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya literasi.
Berbagai pelatihan yang telah diikuti kemudian diunggah melalui media sosial. Bukan tidak mungkin ini bisa menghasilkan pendapatan, pungkas Endah.