MADIUN – Pasca mendirikan 4 Posko Gotong Royong pada 8 Agustus 2021 lalu, DPC PDI Perjuangan Kota Madiun masih tancap gas dalam membantu penanganan masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Pendekar.
Seperti yang dilakukan usai mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI secara virtual kemarin, Banteng-banteng Kota Madiun melakukan aksi sosial berupa bagi-bagi sembako kepada masyarakat.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo, sembako yang dibagikan sejumlah 120 paket. Sasarannya adalah masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), serta para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak PPKM Darurat Level 4 yang saat ini masih diterapkan di Kota Madiun.
“Paket sembako itu isinya beras, mie instan dan telur. Dibagikan kepada warga yang sedang menjalani isoman, dan PKL terdampak PPKM Darurat level 4,” kata Anton kepada media ini, Rabu (18/8/2021).
Dia menjelaskan, paket sembako tersebut merupakan hasil gotong royong para Kader PDI Perjuangan Kota Madiun. Dikumpulkan sedikit demi sedikit dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kita mendirikan posko gotong royong sejak 8 Agustus lalu, totalnya ada 4 posko. Tiga di kecamatan (PAC) dan satu posko induk di DPC,” bebernyan.
“Sejak posko diresmikan, kita sudah membagikan 150 paket sembako, dan hari ini 120 paket. Usulan dari ranting, sembako itu untuk warga yang isoman dan PKL yang terdampak PPKM,” urainya.
Anton menambahkan, selain membagikan sembako, Posko Gotong Royong juga menyediakan vitamin serta informasi tentang covid-19 untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Sebisa mungkin, PDI Perjuangan hadir di tengah-tengah masyarakat, dan terus bersama masyarakat. “Kami berharap, masyarakat terus menjalankan prokes dan melaksanakan vaksinasi. Jangan percaya hoax tentang vaksin, dan tetap jaga terus persatuan dan kesatuan, karena untuk melawan pandemi kita semuanya harus bersatu,” ajak Anton. (ant/pr)