Megawati Dorong Kader Perempuan PDI Perjuangan Berani Bicara kepada Rakyat

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendorong kader perempuan PDI Perjuangan agar selain tangguh dalam mengurus rumah tangga, juga memiliki percaya diri, berani mengemukakan pendapat, dan bisa berbicara dengan rakyat.

“Harus berani mengemukakan pendapat. Harus bisa bicara kepada rakyat. Gampang sebetulnya. Ini Ibu ajarkan. Jadi sebetulnya bicara dengan rakyat adalah bicara dengan hati. Ibu juga dulu baru turun pusing. Tadi setelah Ibu lihat sangat mudah,” kata Megawati mengisahkan perjalanan awalnya sebagai politisi.

Hal itu dia sampaikan saat memberikan pengarahan dan pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).

Megawati memberi motivasi kader perempuan PDI Perjuangan tidak hanya dalam urusan rumah tangga tapi juga dalam perannya sebagai kader partai tidak boleh lembek.

Presiden ke-5 RI itu juga menggarisbawahi pentingnya untuk terus bekerja sebagai kader partai. “Saya hanya ingin menegaskan kalau tidak kerja, tidak akan berhasil. Kalau tidak kerja, tidak akan berhasil,” tegasnya.

Untuk itu, kader perempuan diharapkan untuk ikut turun ke bawah, berbicara dengan rakyat. “Majulah bersatu dengan harga diri,” pesan Megawati.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang memoderatori pengarahan Megawati, menyebutkan berbagai nasihat dan arahan Megawati itu sangat bermakna.

“Kaum perempuan, kader-kader PDI Perjuangan agar berdiri tegak, penuh rasa percaya diri. Berani menegakkan hal-hal yang prinsip, sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno melalui Buku Sarinah. Karena itulah kader perempuan wajib memahami keseluruhan pemikiran Bung Karno dan kemudian dipahami dalam alam pikir, alam batin,” jelas Hasto.

Dia pun mengulang pesan Megawati yang mengingatkan pentingnya menanam makanan pendamping beras yang telah dikampanyekan sejak Maret 2020.

“Terima kasih Ibu Megawati telah memberikan kepada kita dalam waktu satu bulan untuk menggalakkan politik menanam. Politik yang menyentuh kehidupan rakyat dengan 10 tanaman pendamping beras,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *