SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, dalam upaya penanggulangan Covid-19, wilayah aglomerasi Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik) merupakan kesatuan yang tak terpisahkan.
Karena itu, pihaknya menggalang kolaborasi percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi.
“Saya dan Pak Kapolrestabes selalu mengatakan bahwa pergerakan kita ini tidak hanya untuk kota kita sendiri, karena Surabaya dipengaruhi aglomerasi,” kata Eri Cahyadi di Surabaya, kemarin.
Menurut dia, Surabaya tidak bisa berdiri tanpa kota lain sebagai penunjang. Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebutkan, dalam memutus rantai Covid-19 dibutuhkan gotong-royong dan kerja sama dari seluruh elemen.
“Kepala daerah harus saling bahu-membahu, bergotong-rotong. Sehingga menjadi satu bagian, aglomerasi tidak bisa dipisahkan,” jelas Eri.
“Karena kebersamaan kita antar kepala daerah, antar Forkopimda itu yang terbaik buat negeri ini Indonesia. Sehingga pandemi ini bisa kita lewati bersama,” tambah dia.
Terkait itu, mulai Selasa (21/9/2021) hari ini, pemkot bersama Polrestabes Surabaya mengirimkan nakes serta mobil vaksin ke Sidoarjo. Tujuannya adalah untuk membantu percepatan vaksinasi.
“Pemkot Surabaya akan mengirimkan nakesnya (tenaga kesehatan) dan Pak Kapolrestabes juga mengirimkan mobil vaksinnya. Sehingga kita bisa bersama-sama mengatasi pandemi dan selanjutnya menggerakkan ekonominya,” tegasnya.
Untuk tahap awal, Surabaya akan mengirimkan sekitar 300 nakes. Namun ketika Sidoarjo akan melaksanakan vaksinasi massal, pihaknya akan mengirim lebih banyak lagi, sekitar 600-700 nakes.
Nakes yang dikirimkan berasal dari berbagai instansi, di antaranya klinik, sekolah kesehatan, relawan, mahasiswa fakultas kedokteran, hingga nakes puskesmas dan rumah sakit di Surabaya.
Meski mengerahkan nakes untuk membantu vaksinasi di Sidoarjo, vaksinasi di Surabaya tetap jalan.