Surabaya – DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur (Jatim) meresmikan dukungan terhadap tujuh pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah melalui penyerahan surat antara lain kepada Eri Cahyadi-Armudji untuk di Surabaya.
Said Abdullah, Ketua DPD PDIP Jatim mengungkapkan ketujuh pasangan tersebut sebagian besar merupakan kader tulen PDI Perjuangan.
“Dari ketujuh pasang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang surat dukungan pencalonan dari DPP PDI Perjuangan telah turun, sebagian besar adalah kader PDI Perjuangan sendiri. Hal ini sekaligus untuk menegaskan peran partai sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan. Dengan demikian, bukti kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan dengan baik,” kata Said.
Selain di Surabaya, PDIP memantapkan dukungan kepada pasangan Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko di Ngawi, Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti di Tulungagung, serta Bambang Riyanto dan Bayu Setyo Kuncoro di Kota Blitar.
Di wilayah Kota Probolinggo, PDIP mendukung Habib Zainal Abidin dan Sri Setyo Pertiwi, sementara di Kabupaten Jombang dukungan diberikan kepada pasangan Nyai Mundjidah Wahab-Sumrambah, serta pasangan Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim di Kabupaten Sumenep.
Lebih lanjut, Said yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Strategis menegaskan bahwa partai politik tak boleh hanya jadi tunggangan pencalonan. Menurutnya, sikap seperti itu hanya akan merusak demokrasi dan berdampak terhadap kualitas kepemimpinan di daerah,
“PDI Perjuangan bukan sekedar memberikan surat dukungan, tetapi juga memastikan ideologi dan program politik kerakyatan dari partai dituangkan dalam program program pembangunan di daerah oleh calon yang kita dukung,” lanjutnya.
Said menyampaikan, PDIP pun tak ingin Pilkada 2024 menelan biaya sangat besar. Dirinya berharap, peluang korupsi bisa diminimalisir sejak pencalonan.
Untuk itu, Said mendorong agar seluruh partai politik mengedepankan kualitas dan integritas calon pemimpin. Melalui seluruh pertimbangan diikuti kalkulasi politik yang matang, Said menyebut bahwa PDIP optimis ketujuh pasang bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dapat menang pada Pilkada 2024, November mendatang.
“Mari kita berlomba-lomba mencari calon pemimpin yang mumpuni membangun daerah. Kalau semua partai mengajukan calon calon pemimpin yang kompeten dan berintegritas, maka menu yang baik kita sajikan kepada rakyat. Dengan demikian, siapapun yang terpilih pasti pasti baik untuk daerah,” kata Said.