Sekjen PDI Perjuangan dan Ketum PKP Bertemu, Apa Sih yang Dibahas?

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menerima kunjungan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Yussuf Solichien di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Dalam pertemuan itu, kedua partai membahas sejumlah isu aktual seperti ancaman ideologi yang ingin mengubah ideologi Pancasila, upaya menjaga kebhinekaan, penanganan Covid-19, dan wacana amendemen UUD 45.

“PDI Perjuangan dan PKP satu kekuatan nasionalis. Kekuatan Merah-Putih. Kita sama-sama berkomitmen melawan ideologi yang mau mengganti Pancasila. PDI Perjuangan siap bekerja sama. Pertemuan ini momentum memperkuat kerja sama kedua partai,” ucap Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021).

Dia menilai ada banyak kesamaan antara partainya dengan PKP yang kini dipimpin Yussuf Solichien. Menurut Hasto, PDIP dan PKP sama-sama memiliki spirit yang kuat dalam memperjuangkan Pancasila.

“Rekam jejak PDI Perjuangan ini berkaitan dengan PNI yang pada tahun 1973 terjadi fusi. Kalau PKP kan berkaitan dengan purnawirawan TNI yang bersama-sama kita lihat rekam jejaknya dalam menegakkan Pancasila,” jelasnya

“Ibu Megawati Soekarnoputri sangat intens berkomunikasi dengan bapak Tri Sutrisno dan juga bapak Hendropriyono yang merupakan sahabat baik Ibu Megawati,” kata Hasto menyebut dua tokoh senior PKP.

Menurut Hasto lewat silaturahmi ini kedua partai sama-sama ingin membangun kerja sama dengan spirit gotong royong di antara seluruh partai politik.

Hal senada disampaikan Yussuf. Ia mengatakan PKP dan PDI-P mempunyai komitmen yang kuat untuk menjadi garda terdepan dan benteng Pancasila.

Yusuf mengatakan PDI-P dan PKP siap menghadapi segala rongrongan ancaman disintegrasi bangsa, radikalisme, intoleransi, dan kelompok-kelompok yang ingin mengubah Pancasila.

“Kami berterima kasih diterima di markas PDI-P. Dan ke depan bisa berkolaborasi meningkatkan demokrasi tidak hanya demokrasi tapi demokrasi Pancasila supaya cita-cita founding fathers bisa tercapai,” kata Yussuf.

“PKP sama dengan PDIP tetap mempunyai komitmen yang kuat menjadi garda terdepan dan benteng Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Menghadapi segala rongrongan ancaman disintegrasi bangsa, radikalisme, intoleransi, sifat-sifat yang diskriminatif, termasuk kelompok-kelompok yang ingin mengubah Pancasila,” lanjut Yussuf.

Dalam pertemuan itu, Hasto Kristiyanto didampingi sejumlah Ketua DPP PDI Perjuangan yakni Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Nusyirwan Soedjono, Hamka Haq, Ribka Tijitaning, Eriko Sotarduga, Wasekjen PDI Perjuangan Sadarestuwati dan Kepala Sekretariat DPP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.

Selain Yussuf Solichien M, MBA, turut dalam rombongan PKP antara lain Waketum PKP Mayjen TNI (Purn) Aslizar Tanjung, Ph.D., Kabid Polhukam Irjen Pol (Purn) Dr. Syahrul Mamma, SH, MH., Kabid OKK PKP, R Dodi Suriadiradja, SH., Kabid Kewilayahan Freddy Arronggear, Bendahara Umum Ellen Sukmawati, SH, M.Kn., Wasekjen PKP Dyah Puspita Sari dan Wabendum Vita Apriliyana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *