Soal Pilpres, Sekjen PDI Perjuangan: Jangan Bawa Kontestasi Terlalu Awal

JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya lebih memilih konsentrasi untuk bersinergi bersama Presiden Jokowi, khususnya di dalam mendorong progran perekonomian rakyat akibat dampak pandemi.

“PDI Perjuangan mengapresiasi Presiden Jokowi yang langsung turun ke daerah-daerah. Karena itulah sinergi koneksitas dikedepankan. Seluruh tiga pilar Partai wajib bergerak seirama dengan pemerintah guna membantu rakyat,” tegas Hasto, usai Rakor Pra Rakernas di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (31/10/2021).

Hal itu dia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan seputar capres-cawapres yang akan diusung PDI Perjuangan, jelang Rakernas pada 1-3 Desember 2021.

Hasto menegaskan bahwa tahapan Pemilu saja belum ditetapkan. “Ibu Mega lah yang nanti memutuskan. Politik itu ada seni. Nanti ada momentumnya. Capres dan cawapres akan disampaikan pada momentum tepat. Apalagi dari survei, perhatian utama rakyat masih pada masalah perekonomian dan pandemi, bukan capres cawapres,” jelas Hasto

“Jadi jangan membawa kontestasi terlalu awal, kasihan Presiden Jokowi. Karena Pak Jokowi sekarang, saat pandemi berhasil dikendalikan, beliau bergerak cepat ke seluruh wilayah Indonesia. Inilah yang direspon PDI Perjuangan,” tambahnya.

Saat ditanya apakah saat rakernas akan dibahas soal capres-cawapres, Hasto kembali menegaskan bahwa hal itu akan ditetapkan Megawati pada waktunya. Hal itu sesuai dengan mandat Kongres Partai.

Yang jelas, lanjut Hasto, dalam forum Rakernas itu, partai akan menyiapkan seluruh jajaran agar kepentingan kolektif bangsa dan negara diselesaikan. “Sehingga tanggung jawab partai kepada lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dapat ditunaikan sebaik-baiknya,” terang Hasto.

Dia pun menyebutkan, Megawati justru memberi perhatian pada bagaimana seluruh jajaran PDI Perjuangan bergerak cepat, memproses hal-hal yang strategis terkait dengan konsolidasi partai.

Utamanya saat ini adalah bagaimana sinergitas-koneksitas seluruh jajaran partai untuk bergerak bersama pemerintah Jokowi dalam program recovery perekonomian rakyat.

“Khususnya setelah pandemi dan dalam menghadapi pandemi. Kemudian tentu kami juga mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024,” bebernya.

Yang jelas, tambah Hasto, KPU sendiri belum menetapkan jadwal pemilu yang definitif. Sehingga tak ada kepentingan bagi partainya terburu-buru menetapkan capres-cawapres.

PDI Perjuangan juga berkaca dari pengalaman, di mana Jokowi ditetapkan sebagai capres di 2014, sekitar 3 bulan sebelum pemilihan.

Yang diutamakan PDI Perjuangan adalah seluruh jajaran partai bergerak melakukan langkah konsolidasi di tengah rakyat.

“Saat ini kan persoalan pandemi. Kita bantu Presiden Jokowi untuk secepatnya melakukan recovery akibat pandemi, khususnya perekonomian rakyat. Ini yang menjadi concern kita,” urai Hasto.

PDI Perjuangan juga memperhitungkan tanggung jawab presiden ke depan yang tidak ringan. Harus ada kesinambungan pemerintahan berikutnya dengan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini dalam menghadapi tantangan dan agar bisa bergerak cepat.

Menurutnya, konsolidasi aspek ideologi juga penting agar presiden yang akan datang tidak menghadapi berbagai pertarungan ideologi dan semakin kokoh dalam jalan Pancasila.

“Itu yang dipersiapkan oleh PDI Perjuangan. Koneksitas pemerintahan Jokowi dan seluruh kader PDI Perjuangan terus kami lakukan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *