Jakarta – DPP PDIP menugaskan Budi Sulistyono atau Kanang sebagai Pelaksana Harian (Plh) ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Penunjukan Kanang dilakukan bersamaan dengan penetapan Said Abdullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD.
Andri Arianto Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menilai, keputusan DPP PDIP sebagai langkah tepat. Dalam analisisnya, ada tiga alasan Kanang ditunjuk sebagai Ketua DPD.
Pertama, Kanang adalah kader partai yang pengalaman puluhan tahun berkiprah di PDI Perjuangan. Politisi senior asal Ngawi itu punya pengalaman mumpuni. Kini, ia menjadi Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jatim setelah selesai pada 2021 dalam penugasan partai sebagai Wabup dan Bupati Ngawi.
“Maka kalau saya lihat di struktur DPD, Pak Kanang ini relatif longgar secara waktu sehingga bisa lebih fokus untuk segera memacu program partai menyongsong tahapan Pemilu 2024 yang tinggal hitungan bulan,” ujar Andri, Senin (6/2/2023).
Kedua, Kanang dikenal cukup sukses memimpin Kabupaten Ngawi selama dua periode sebagai bupati hingga 2021. Dengan kemampuan teknokratiknya, Kanang mampu menyusun beragam program kerakyatan di Ngawi, hingga mengantarkan Ngawi sebagai daerah terdepan dalam pertanian padi nasional
“Pak Kanang saya lihat juga sukses mengembangkan pariwisata Ngawi, di antaranya dengan revitalisasi Benteng Pendem yang kini sangat memukau wisatawan. Aspek keberhasilan tersebut penting untuk memperkuat legitimasi, sekaligus penting guna meningkatkan citra positif partai,” imbuh Andri.
Ketiga, Kanang adalah pengurus DPD PDIP Jatim di luar DPRD Jatim yang kini sedang menjadi sorotan setelah beberapa politisi dari Partai Demokrat, Golkar, PKB, PDIP, Gerindra, PPP, dan sejumlah partai lainnya diperiksa KPK.
“Tentu dengan berada di luar DPRD Jatim, atau tidak menjabat sebagai anggota DPRD Jatim, Pak Kanang bisa lebih obyektif dalam membaca situasi politik sehingga langkahnya nanti dalam menjalankan keseharian operasional partai bisa lebih efektif,” tandasnya.