BATU – Pendidikan Kader Pratama Angkatan IV dengan total 96 peserta yang terdiri dari 8 wilayah kabupaten di Jawa Timur secara resmi ditutup Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, Minggu (24/10/2021).
Dalam sambutannya, Untari berpesan bahwa pendidikan kader pratama ini adalah upaya dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk menanamkan 5 mantap partai di dalam sanubari jiwa para Ketua dan Sekretaris PAC di Jawa Timur.
“Ada suatu proses keberlanjutan, ini dibutuhkan untuk membuat PDI Perjuangan tidak putus di tengah jalan. Inilah alasan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur selalu concern dan melakukan kaderisasi,” kata Untari.
Pendidikan Kader Pratama, lanjut dia, adalah upaya transfer of knowledge dari silabus yang telah disusun dan dirancang oleh DPP PDI Perjuangan, dengan harapan pengetahuan ini dapat sampai dan dikuasai oleh setiap struktural partai.
Sehingga mampu menciptakan kader-kader unggul yang memiliki kompetensi dan kapasitas untuk bisa menjadi penjaga dan petinggi partai di wilayah kerjanya masing-masing.
Khususnya para Ketua dan Sekretaris PAC yang kali ini menjadi peserta Pendidikan Kader Pratama mampu menganalisa dan menyelesaikan problematika di tengah masyarakat di tingkat kecamatan dalam upaya membesarkan dan mengharumkan nama PDI Perjuangan.
“Dengan demikian kita ini setelah pulang mampu untuk membumikan cita-cita Bung Karno, Visi-Misi, dan tujuan PDI Perjuangan di tempat kita masing-masing. Pertama kepada struktur PAC dan Ranting, baru kepada lingkungan masyarakat terdekat kita,” imbuh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.
Pembumian nilai-nilai Pancasila, ajaran Bung Karno, visi-misi, dan cita-cita dari PDI Perjuangan, menurutnya, hanya akan bisa tersampaikan secara optimal apabila seluruh struktural partai sampai ketingkat PAC, ranting, dan anak ranting mampu menyebarkannya ke lingkungan masyarakat di sekitar mereka.
Untari menegaskan, untuk bisa menguatkan pengaruh partai di tengah-tengah masyarakat, cara paling sederhana adalah membantu memasifkan penyebaran konten dan berita kegiatan partai melalui media sosial.
“Maka seluruh kader partai yang dididik dari Pendidikan Kader Pratama ini wajib hukumnya untuk melihat dan mengikuti YouTube, Instagram, Facebook, Tiktok dan website DPD PDI Perjuangan Jatim,” tegasnya.
“Yang harus kita lakukan adalah menyuarakan kerja-kerja kerakyatan dan kegiatan kepartaian kita melalui media sosial kita masing-masing,” tambah Untari, sembari meminta para peserta untuk mengambil smartphone masing-masing dan membuka link YouTube PDI Perjuangan Jawa Timur dan website DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, yakni www.pdiperjuangan-jatim.com.
Hal ini, berdampak langsung secara signifikan menaikkan viewer, subscribers, dari akun YouTube dan pemberitaan di website DPD PDI Perjuangan Jawa Timur secara signifikan dalam waktu hanya 5 menit.
Hal-hal sederhana semacam ini, imbuh Untari, harus terus dilakukan secara berlanjut sebagai upaya seluruh jajaran struktur PDI Perjuangan di Jawa Timur untuk bisa “menunggangi” era globalisasi yang diiringi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Ini semata-mata dilakukan untuk bisa menguatkan eksistensi partai dan mengharumkan nama PDI Perjuangan,” pungkasnya.