Surabaya – Kickoff Parliamentary Speakers’ Summit (P20) dilangsungkan di Kota Surabaya pada Rabu (15/6). Ketua DPR RI Puan Maharani membeberkan alasannya mengapa memilih Kota Surabaya sebagai lokasi kickoff P20.
“Saya sengaja pilih di Surabaya untuk kick off sehingga dalam pelaksanaannya nanti, seluruh ketua parlemen G20 tidak hanya Jakarta, tapi bisa mampir ke Surabaya dan kota kota lainnya di Indonesia,” kata Puan di Hotel JW Marriot Surabaya.
Puan menjelaskan, kickoff P20 ini sebagai ajang koordinasi dan konsolidasi antara parlemen yang mengikuti G20 pada Oktober 2022 mendatang.
“Ini merupakan satu hal penting dilakukan parlemen DPR RI. DPR RI akan melaksanakan P20 yang dihadiri oleh parlemen yang hadir di G20. Sinergi antara P20 dan G20 bisa berjalan baik dan citra Indonesia di dunia internasional lebih baik. Ini menunjukkan kita siap tidak hanya di negeri tapi dunia internasional,” ujar Puan.
“Dalam situasi COVID-19 yang melandai, kita harus tunjukkan sinergitas parlemen dan eksekutif G20 bisa seiring berjalan,” sambungnya.
Puan juga mengajak negara-negara anggota G20 bekerja sama menyelesaikan berbagai krisis yang tengah dihadapi dunia.
“Presidensi Indonesia pada G20 dibayangi oleh berbagai krisis (multiple crisis), yang terjadi pada saat bersamaan. Sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia,” ungkapnya
Ia mengingatkan betapa mudahnya masalah lokal berkembang menjadi krisis global yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai negara. Oleh karena itu, kata Puan, negara-negara G20 harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam pembuatan kebijakan di dalam negeri.
“Jelaslah bahwa saat ini segala masalah dunia kita saling berhubungan. Berbagai permasalahan global tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau oleh satu pihak saja,” tegasnya.
Puan mengatakan, dibutuhkan kerja sama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara berupa kerjasama internasional. Selain itu juga dibutuhkan keterlibatan berbagai stakeholder lintas bidang, khususnya dalam sektor keamanan, politik, ekonomi, dan sosial.
“Setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi risiko ancaman krisis. Melalui kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara diharapkan dapat meningkatkan daya respons setiap negara untuk menanggulangi permasalahan global,” kata Puan.
“Hal ini dapat kita lakukan hanya bila kita memperlakukan Sidang Forum G20 ini dengan komitmen yang kuat untuk menyelamatkan nasib dunia yang ditentukan oleh keputusan-keputusan yang akan kita diambil,” imbuhnya.
Puan mengingatkan, masyarakat dari seluruh negara memiliki harapan besar agar G20 berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai krisis yang melanda dunia. Krisis yang dihadapi dunia tak hanya pandemi COVID-19, tapi juga beberapa permasalahan lainnya.
“Seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim, kelangkaan pangan dan energi, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tinggi,” ungkap Puan.
Diketahui, Kickoff Meeting P20 yang diselenggarakan ini merupakan pembukaan atas serangkaian pertemuan jelang P20 Summit pada 6-7 Oktober mendatang. DPR menjadi tuan rumah the 8th P20 Summit yang diselenggarakan dalam satu rangkaian dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di mana Indonesia tahun ini menjadi presidensi dalam forum multilateral itu.
Dalam acara ini, juga turut hadir Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Selain itu hadir juga sejumlah Anggota DPR RI.